ASUHAN KEPERAWATAN JIWA MASALAH PSIKOSOSIAL PADA Ny.H DENGAN GANGGUAN KECEMASAN
January 04, 2018
By
Ners Musta
LAPORAN KASUS
0
komentar
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
MASALAH PSIKOSOSIAL
PADA Ny.H DENGAN
GANGGUAN KECEMASAN
1. Pengkajian
a. Identitas
klien
Nama :
Usia :
Alamat :
Pekerjaan :
Agama :
Suku :
b. Pengkajian
Psikososial
1. Konsep
diri
·
Gambaran diri : Klien mengatakan tidak ada masalah
yang dialami dalam dirinya
·
Peran diri : Klien berperan sebagai seorang
anak di rumah tangga dengan tiga saudara dan
orang tua ayah dan ibu yang baru meninggal 10 hari yang lalu
·
Identitas diri : klien merupakan anak laki laki dalam keluarga dan
merupakan anak kedua dari empat bersaudara
·
Ideal diri : Klien mengatakan bila pelayanan rumah sakit yang baik maka rasa kehilangan
tidak akan terlalu dalam
·
Harga diri rendah :
klien merasa bersalah pada diri sendiri karna belum dapat
membahagiakan orang tua dan ada beberapa plening yang tadinya ingin ada kedua
orang tua sekarang tidak ada
2. Hubungan
social
Hubungan
sosisal klien kurang karna berhubungan dengan kerja diluarkota meskipun
demikian klien mengaku ketika pulang kalau ada kegiatan selalu ikut
dilingkuangn rumahnya dan selalu menyapa antar tetangga dan merasa tidak ada
halangan dalam bersosialisasi
3. Pendidikan
dan pekerjaan
Pendidikan
klien hanya sebatas sma/smk sederajat walau demikian tidak membuat klien malu
karna klien sudah dapat berkerja dan sekarang pekerjaan harus berhenti dahulu
dengan meninggalnya orang tua dan rencana klien akan masuk kerja lagi seminggu
dari sekarang
4. Spiritual
Klien mengatakan
beragama islam, selalu melakukan kewajibannya untuk beribadah yaitu shalat 5
waktu dan berdo’a dengan penuh harapan.
2. Analisa
Data
NO
|
DATA
|
MASALAH
KEPERAWATAN
|
1
|
DS : klien mengatakan sangat kecewa terhadap pelayanan rumah sakit,
Klien merasa kalau rumah sakit tidak serius dalam melaksanakan
pelayanan terhadap ibunya
klien
mengatakan bayak pelening yang tadinya ingin keluarga hadir secara utuh namun
sekerang sudah tidak lagi
DO :
- Klien tampak gelisah dan lemas saat pertama mengawali pembicaraan
- Klien
nampak kesal dan bersuara agak keras
saat menceritakan kejadian awal mula ibu klien meninggal
- Wajah klien terlihat memerah saat menceritakan
pelayanan rumah sakit yang buruk
|
Kehilangan / berduka
|
3. Diagnosa
Keperawatan
-
Kehilangan / berduka
4. Intervensi
Keperawatan
NO
|
DX
KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
1
|
Kecemasan
/ ansietas
|
-
Klien terlihat tenang
-
Kecemasan klien menurun
-
Klien mampu menceritakan
kecemasan yang dialaminya
|
1. Tenangkan
klien dan BHSP
2. Berusaha
memahami keadaan klien
3. Berikan
informasi yang diperlukan klien
4. Kaji
tingkat kecemasan penuh perhatian
|
2
|
Harga
diri rendah situasional
|
-
Klien dapat berinteraksi
dan tidak malu dengan orang lain
-
Klien dapat berinteraksi
-
Klien mampu menilai kemampuan
yang dimiliki
-
Klien mampu menetapkan
kegiatan
|
1. Jelaskan
penyebab harga diri rendah
2. Identifikasi
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
3. Berikan
dukungan dan pujian setelah klien mampu
4. Bantu
klien dalam merencanakan kegiatannya
|
5. Implementasi
Keperawatan
Hari/Tanggal
|
Dx
Keperatawan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Selasa
17/05/16
Rabu
18/05/16
Kamis
19/05/16
|
1
|
-
BHSP
-
Menenangkan klien
-
Memahami keadaan klien
-
Memberikan informasi mengenai
keadaannya
|
S : Klien mengatakan cemas dan was was dengan
prilaku anaknya
O : - Klien tampak was was
- Klien
tampak ketakutan akan kondisi dan prilaku anaknya
S :
Klien mengatakan bahwa anaknya hiperaktif
O :
Klien menceritakan keluhannya
S :
Klien mengatakan mengerti
O :
Klien tampak memperhatikan dan mendengarkan
|
|
2
|
-
Menjelaskan penyebab harga
diri rendah
-
Membantu klien merencanakan
kegiatannya
|
S :
O : Klien memperhatikan
S :
O : Klien mengikuti intruksi akan kegiatan
yang harus dilakukan
|
6. Evaluasi
HARI
|
NO
|
DIAGNOSA
|
EVALUASI
|
PARAF
|
Selasa
Rabu
Kamis
|
1
2
|
Kecemasan/ansietas
Harga
diri rendah situasional
|
S : Klien mengatakan cemas dan was was karena prilaku anaknya yang
hiperaktif
O : - Klien tampak was was
- Klien
tampak ketakutan akan kondisi dan prilaku anaknya
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan keintervensi 2
(
untuk memahami keadaan klien)
S :
Klien mengatakan bahwa anaknya hiperaktif
O : Klien
menceritakan semua keluhannya tentang kecemasan terhadap anaknya
A :
Masalah teratasi sebagian (sudah mampu terbuka dan menceritakan keluhannya)
P :
Teruskan intervensi (untuk memberikan informasi tentang keadaannya)
S :
Klien mengatakan mengerti tentang keadaan yang dialaminya
O :
Klien tampak mendengarkan dan memperhatikan
A :
Masalah teratasi (mampu bergabung dan memperhatikan penyuluhan)
P : Intervensi
dipertahankan
|
KEL
4
|
0 komentar: