LAPORAN PENDAHULUAN ANC
January 01, 2018
By
Ners Musta
LAPORAN PENDAHULUAN
0
komentar
LAPORAN
PENDAHULUAN
ANTENATAL
CARE
1.
Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan
kehamilan untuk mengetahui kesehatan umum ibu, menegakan secara dini penyakit
yang menyertai kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan
menetapkan resiko kehamilan (Manuaba, 2009).
Antenatal care adalah pemeriksaan
kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala,
yang diikuti dengan upaya koreksi terhapa penyimpangan yang di temukan.
Pelayanan antenatal (antenatal care)
adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan untuk
memelihara kehamilannya dilaksanakan sesuai pelayanan antenatal yang telah
ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan (Depkes RI, 2004)
2.
Tujuan
antenatal care :
a. Trimester
1
-
Mengkaji tanda kehamilan
-
Memantau perubahan
anatomi dan fisio;ogi selama kehamilan
-
Mendeteksi factor
resiko atau potensial untuk kehamilan
-
Mencegah atau mengatasi
komplikasi
b. Trimester
2
-
Membantu mengembangkan
adaptasi klien atau pasangan terhadap kehamilan
-
Mengatasi keluhan yang
dirasakan klien
-
Mendeteksi kemungkinan
factor-faktor resiko kehamilan atau penyakit kehamilan.
c. Trimester
3
-
Penilaian janin, besar,
letak, persentasi dan perkembangan janin.
-
Penilaian luas panggul
-
Mendeteksi tanda-tanda
bahaya komplikasi yang potensial
-
Mengenali gejala-gejala
persalinan
-
Mempersiapkan
psikologis dan fisik ibu untuk melahirkan
3.
Tanda
dan gejala
a. Trimester
1
-
Morning sickness, mual,
muntah.
-
Pembesaran payudara
-
Sering buang air kecil
-
Konstipasi atau
sembelit
-
Sakit kepala
-
Kram perut
-
Serung meludah
-
Peningkatan berat badan
b. Trimester
2
-
Perut semakin membesar
-
Rasa panas di perut
-
Pertumbuhan rambut dan
kuku lebih cepat
-
Sakit perut bagian
bawah
-
Pusing
-
hidung dan gusi
berdarah
-
Perubahan kulit
-
perubahan payudara
-
sedikit pembengkakan.
c. Trimester
3
-
Sakit bagian tubuh
belakang
-
konstipasi
-
Gangguan pernapasan
-
Sering BAK
-
Varises
-
Kontraksi perut
-
Bengkak
-
Kram pada kaki
4.
Patofisiologi
Setiap bulann wanita melepaskan 1 atau 2
sel telur (ovum) dan indung telur atau oviduk yang ditangkap oleh umbal-umbal
(vimbrae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu pertumbuhan, cairan sperma, tumpah
kedalam vagina dan berjuta-juta sel mati (sperma) bergerak mengikuti rongga
Rahim, lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur sperma biasanya terjadi
dibagian yang mengembang oleh tuba palopi. Disekitar sel telur hanya berkumpul
sprema yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum.
Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel sperma
dan kemudian bersatu dnegan sel telur ini disebut pembuahan. Ovum yang telah
dibuahi ini segera membelah diri smabil bergerak (oleh rambut getar tuba)
menuju ruang Rahim, peristiwa ini disebut midasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperluakn waktu 6-7 hari. Untuk menyumplai darah ke sel-sel
makanan, untuk janin disiapkan ari (plasenta).
5. Pathway
6.
Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. Darah
Hb,
glukosa darah, golongan darah, VDRL
c. Urin
1. Warna, bau dan kejernihan
2. Protein, glukosa, nitrit dan uringarvindek
d.
Radiologi
USG dan
pelvimetri
e.
Biakan
Usap vaginal
7.
Pengkajian
a.
Aktifitas dan istirahat
Tekanan darah lebih rendah
dari pada normal pada 8-12 minggu pertama. Kembali pada tingkat normal pada
separuh waktu kehamilan akhir. Denyut nadi meningkat 10-15x/menit. Mur-mur
sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume darah,
varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester III, Episode
sinkope
b.
Integritas Ego
Menunjukkan perubahan
persepsi diri, Body image rendah
c.
Eliminasi
Perubahan pada konsistensi
dan frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi berkemih, eningkatan berat jenis
urin, timbulnya hemoroid.
d.
Makanan dan Cairan
Mual, muntah terutama pada
trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi peningkatan berat badan 2-4 Kg pada
trimester I, 11-12 Kg pada trimester II &III, Membran mukosa kering,
hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi perdarahan, Hb dan Ht rendah, mungkin
di temui anemia fisiologis, Glukus dan edema
e.
Nyeri dan Ketidaknyamanan
Kram kaki, nyeri tekan dan
bengkak pada payudara, kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu, nyeri
punggung, pernafasan, mukosa nampak lebih merah dari biasanya, frekwensi
pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran / tinggi uterus, pernafasan
thorakal
f.
Keamanan
suhu tubuh 36 – 37ºC, DJJ
terdengar pada usia kehamilan 17 –20 minggu, gerakan janin terasa pada usia
kehamilan 20 minggu, Quickening pada usia kehamilan 16 – 20 minggu, Ballotement
ada pada bulan ke 4 dan ke 5
g.
Sexualitas
Berhentinya menstruasi,
Perubahan respon / aktifitas seksual, Leukhorea, Peningkatan secara progresif
ukuran uterus, Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola, Perubahan
pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi, strie gravidarum.
8. Analisa
Data
No
|
Data
|
problem
|
Etiologi
|
||||||
1.
|
Ds:
klien mengatakan mual dan muntah, nafsu makan menurun
Do:
klien terlihat lemas, BB menurun
|
ketidakseimbangan
nutrisi
|
progesterone
meningkat, HCL meningkat
asam
lambung meningkat
mual,
muntah, anoreksia
ketidakseimbangan
nutrisi
|
||||||
2
|
Ds:
klien mengatakan frekuensi BAK meningkat
Do:
uterus membesar menekan visika,
|
gangguan
eliminasi BAK
|
system
urinari
pembesaran
pada uterus
menekan
visika
frekuensi
BAK meningkat
gangguan
eliminasi BAK
|
||||||
3
|
Ds:
klien mengatakan sesak bila banyak beraktifitas
Do:
nafas cepat dan dangkal
|
pola
nafas tidak efektif
|
system
respirasi
desakan
uterus ke diafragma
rongga
dada sempit
komlien
paru terbatas
ventilasi
meningkat
pernafasan
meningkat
nafas
pendek dan dangkal
|
||||||
4
|
Ds:
Do:
klien bertanya-tanya tentang kehamilan dan persalinan, klien tampak cemas
|
cemas
|
perubahan
psikologi
krisis situasi
kurang
pengetahuan
cemas
|
||||||
5
|
Ds:
klien mengeluh nyeri pinggang
Do:
perut klien membesar, lordosis
|
nyeri
|
system
muskuloskeletal
peningkatan
masa abdomen
merangsang
presefsi nyeri di perifer
impuls
nyeri ke otak
Nyeri
|
9. Diagnose
keperawatan yang mungkin muncul
a. Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual,
muntah yang di tandai dengan:
Ds: klien mengatakan
mual dan muntah, nafsu makan menurun
Do: klien terlihat
lemas, BB menurun
b. Gangguan
eliminasi BAK b.d penenkanan pada visika urunaria yang di tandai dengan:
Ds: klien mengatakan
frekuensi BAK meningkat
Do: uterus membesar
menekan visika
c. Pola
nafas tidak efektif b.d penekanan / pergeseran diafragma yang di tandai dengan:
Ds: klien mengatakan
sesak bila banyak beraktifitas
Do: nafas cepat dan
dangkal
d. Cemas
b.d proses kehamilan yang di tandai dengan:
Ds:-
Do: klien
bertanya-tanya tentang kehamilan dan persalinan, klien tampak cemas
e. Nyeri
b.d perubahan fisik yang di tandai dengan:
Ds: klien mengeluh
nyeri pinggang
Do: perut klien
membesar, lordosis
10. Perencanaan
no
dx
|
NOC
|
NIC
|
1
|
setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 8 jam masalah ketidakseimbangan
nutrisi teratasi dengan kriteria hasil:
-
Kebutuhan nutrisi
pasien terpenuhi
-
Mual, muntah tidak
ada
-
Nafsu makan baik
|
-
Tentukan keadekuatan
, kebiasaan nutrisi dulu/ kekurangan dengan menggunakan batasan 24 jam
-
Berikan informasi
tertuslis atau verbal yang tepat tentang diet parenteral dan suplemen /
vitamin setiap hari
-
Perhatikan adanya
ngidam
-
Timbang BB klien
-
Tinjau ulang
frekuensi dan beratnya mual muntah
|
2
|
setelah
dilakukan tindakan keperawatan 1 x 8 jam masalah gangguan eliminasi BAK
tertasi dengan kriteria hasil:
-
Klien dapat memahami
bahwa ini adalah respon fisiologis
|
-
Berikan informasi
tentang perubahan kemih selama kehamilan
-
Berikan informasi
mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas / hari
-
Anjurkan klien posisi
miksi saat tidur
-
Perhatikan keluhan
nokturia
-
Anjurkan klien untuk
menghindari posisi tegak, supine
|
3.
|
setelah
dilakukan tindakan keperawatan 1 x 8 jam masalah pola nafas teratasi dengan
kriteria hasil:
-
Klien dapat
beradaftasi dengan kehamilannya
|
-
Kaji status
pernafasan
-
Pantau riwayat medis,
atau yang terjadi sebelumnya
-
Anjurkan sering
istirahat, latihan ringan
-
Anjurkan klien duduk
semifowler
|
4
|
setelah
dilakukan tindakan keperawatan 1 x 8 jam masalah cemas teratasi dengan
kriteria hasil:
-
Cemas hilang/
terkontrol
|
-
Dorong klien untuk
mengungkapkan perasaannya
-
Berikan informasi
tentang kehamilan dan persalinan
-
Berikan dukungan
spritual
|
5
|
setelah
dilakukan tindakan keperawatan 1 x 8 jam masalah nyeri teratasi dengan
kriteria hasil:
-
Klien dapat
beradaftasi dengan respon fisiologi yang terjadi
|
-
Kaji secara teratur
ketidaknyamanan klien
-
Perhatikan adanya
keluhan/ ketegangan pada punggung dan perubahan cara berjalan
-
Anjurkan klien untuk
meluruskan kaki dan mengangkat telapak kaki bagian dalam ke posisi
dorsofleksi menurunkan memasukan, sering mengganti posisi, hindari berdiri
atau duduk lama.
|
11. Daftar
Pustaka
-
Bobak, Cawdenik. J
2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
-
Bagian Obstreti dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. 2004. Obstreti
Fisiologi: Eleman
-
Departemen Kesehatan
RI. (2004) Pedoman Pelayanan
Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar, Depkes RI, Jakarta.
-
Manuaba, I.C., Manuaba,
I.B.F., & Manuaba, I.B.G. (2009). Buku Ajar Patologi Obstetri, EGC, Jakarta.
0 komentar: